Selamat Malam Sobat, Kali Ini Blog YaDiMa Akan Posting Yang Berjudul " Nokia Alergi OS Android " Kenapa Judulnya Seperti Itu Karena Nokia Tidak Menggunakan OS ANDROID, Nokia pernah sangat berjaya sebagai produsen ponsel terbesar di dunia. Namun masa itu sudah berlalu karena kini, mereka keteteran melawan dominasi Android dan iPhone.
Cukup banyak pihak berpendapat, nasib Nokia akan lebih baik jika memakai OS Android. Toh sampai sekarang, vendor asal Finlandia itu tetap ogah memakai OS robot hijau.
Sebenarnya, mengapa Nokia tidak mau juga memakai Android? Berikut ini mungkin beberapa alasannya seperti :
Pertengahan tahun 2010, geliat Android mulai terlihat dan para vendor besar ramai-ramai mendukungnya. Namun saat itu, Nokia sudah menyatakan tidak akan memakai Android karena percaya diri dengan kekuatan softwarenya.
Hal itu ditegaskan Anssi Vanjoki, yang ketika itu menjabat Executive Vice President & General Manager Multimedia Nokia. Menurutnya, Nokia tak berniat untuk ikut-ikutan vendor lain yang membuat perangkat Android.
"Kami tidak punya rencana untuk memperkenalkan perangkat yang menggunakan Android," tegasnya. Vendor asal Finlandia itu, lanjut Vanjoki, telah menetapkan MeeGo dan Symbian sebagai 'jiwa' bagi jajaran ponsel masa depan Nokia.
"Tak bisa dipungkiri, ini merupakan tantangan kami di masa depan. Yaitu untuk membawa produk dan layanan yang Anda impikan, sehingga dapat menjadi inspirasi untuk menciptakan dan mengerjakan sesuatu yang baru dalam dunia digital ini," imbuh Vanjoki.
Vanjoki mengutarakan kalimat yang cukup populer kala itu, yakni bila Nokia mengadopsi Android Google maka itu sama saja seperti anak laki-laki yang buang air kecil di celana hanya untuk mendapatkan kehangatan di musim dingin. Alias hanya tren sesaat saja.
Vanjoki berargumen demikian setelah melihat terlalu banyak handset yang menggunakan Android dan beberapa dari mereka menderita profit margin yang rendah.
Nokia, lanjut Vanjoki, lebih suka menggelontorkan uang untuk melakukan penelitian dan pengembangan produk ketimbang harus menyunting Android. Tidak perlu ikut-ikutan tren.
Bulan Februari 2011, tampak Elop sudah menyadari Symbian tidak akan mampu menandingi iOS dan Android. Elop mendeskripsikan bahwa Nokia berdiri dalam sebuah 'platform yang terbakar', dikepung oleh para kompetitor inovatif yang menggerogoti pangsa pasarnya.
Secara khusus, Elop menyebut Nokia digerus oleh Android dan Apple iPhone. Elop menyatakan hal tersebut pada para staff Nokia dalam catatan internal yang bocor ke publik.
Spekulasi pun beredar Nokia akan menggandeng Android atau Windows Phone menggantikan Symbian. Akhirnya tidak lama kemudian, Nokia resmi menggandeng Windows Phone 7 sesuai prediksi.
Barangkali karena masih berstatus sebagai produsen ponsel terbesar dunia ketika itu, Nokia percaya diri mampu membuat ekosistem sendiri yang diminati. Mereka yakin mempunyai kapasitas untuk menciptakan pesaing yang setara dengan iPhone dan Android.
Elop mengemukakan perusahaannya sengaja menghindari Android karena sudah banyak vendor yang memakainya. "Ada kesempatan dengan menciptakan ekosistem ketiga. Dan ini akan menjadi modal kami untuk maju," kata Elop.
Menurutnya, saat ini ada banyak perusahaan yang menggunakan Android untuk produk mereka. Semuanya inovatif serta menarik dan akan sulit menjadi menonjol di antara mereka.
"Dengan Microsoft dan WP7, Nokia punya kesempatan untuk membuat nama dan perangkat mereka sendiri ketimbang harus mengikut aturan Android," tambahnya.
Sampai sekarang, penjualan Windows Phone Nokia belum begitu menggembirakan. Toh, Nokia tetap menganggap produk ini lebih baik ketimbang Android.
"Jika Anda berpikir tentang tiga ekosistem, dengan Apple yang paling dikontrol ketat dan Android menjadi sangat terpecah pecah dan menuju ke arah yang berbeda beda, apa yang kami lakukan di Microsoft adalah berada di tengah-tengah," kata Stephen Elop.
Nokia tampaknya juga masih memiliki gengsi tinggi. Seperti pernah diutarakan Vipul Mehrotra, salah satu direktur Nokia di India.
"Soal Android, kami memutuskan menghindarinya karena Nokia adalah pemimpin dan kami ingin memimpin. Kami tidak bisa menjadi salah satu dari banyak perusahaan yang membuat ponsel Android," kata Vipul.
Jadi Itu Beberapa Alasan Kenapa Nokia Alergi Dengan ANDROID, Tetapi Nokia Mencoba ANDROID Di Nokia X,
Sejak akhir tahun 2013 sudah santer beredar gosip tentang Nokia Normandy. Sebuah proyek Android yang secara diam-diam dikembangkan oleh Nokia. Ini terdengar ganjil mengingat pada tahun yang sama Nokia diakuisisi oleh Microsoft, pemabrik Windows Phone 8.
Awal tahun 2014 ini, tepatnya di Mobile World Congress di Barcelona, Nokia mengkonfirmasi kebenaran gosip ini. Nokia benar-benar mengumumkan secara resmi produk Androidnya, yaitu Nokia X, Nokia X+ dan Nokia XL.
Mengikuti diumumkannya secara resmi Nokia Android, Nokia pun segera mensosialisasikan environment baru ini kepada developer mobile apps di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Termasuk di dalamnya bagaimana melakukan porting aplikasi Android, khususnya Jelly Bean agar berjalan lancar di lingkungan Nokia X. Karena Nokia X itu sendiri tidak sepenuhnya ‘Android’. Nokia X dibangun di atas Android Open Source Project dengan menghilangkan layanan-layanan utama Google dan menggantinya dengan produk-produk sejenis yang dikembangkan oleh Microsoft dan Nokia. Misalnya Google Map diganti dengan Here Map, Play Store diganti dengan Nokia Store, Google Drive diganti dengan One Drive, Hangout diganti dengan Skype. Bahkan User Interface nya pun didesain menyerupai apa yang ada di Nokia Lumia. UI untuk Nokia X itu sendiri disebutnya sebagai Flatlane.
Jadi Bagai Mana Pendapat Anda Yang Membaca Artikel Saya Kali Ini, Apakah Nokia Harus Bergabung Bersama Android, Atau Tidak !!!
Dan Berikan Pendapat Dan Komentarnya Di Kolom Komentar ,....
Tag : Nokia, Android, Nokia Alergi Android, Nokia X, Alasan Nokia Tidak Memilih Android, Nokia Alergi OS Android YaDiMa MWB
0 komentar:
Posting Komentar